-
Share:
Google, Facebook, dan Twitter Bersatu Untuk Ini!
Theresia Karo Karo Official Writer
Google Facebook, dan Twitter bersatu untuk menghilangkan jutaan gambar yang mengeksploitasi anak-anak di internet. Untuk upaya ini, ketiga perusahaan raksasa internet tersebut turut 'menggandeng' sebuah badan amal Inggris, Internet Watch Foundation (IWF).
Upaya ini sendiri dilakukan dengan pembagian daftar gambar porno oleh IWF, yang bisa diidentifikasi lewat kode unik. Menurut badan amal tersebut, penggunaan yang lebih luas dari sistem photo-tagging (pemberian kode pada foto) menjadi satu cara untuk memerangi fenomena pedofil.
Selain itu, IWF juga yang bekerja untuk mendata gambar dengan memberi tanda pagar pada gambar anak-anak yang tergolong tidak sopan. Upaya ini disebut sebagai yang pertama kalinya di Inggris.
Kode unik yang dimaksud IWF adalah tanda pagar, atau disebut juga sebagai sidik jari digital. Sehingga dengan menyebarkan ‘daftar tanda pagar’ dari gambar anak-anak yang tidak layak tadi, Google, Facebook, dan Twitter akan mampu menghentikan tindakan pihak tidak bertanggung jawab yang berusaha mengunggah gambar-gambar tadi lewat situs ketiganya.
Upaya ini mendapat tanggapan positif dari para pakar keamanan internet. Meskipun begitu, mereka tidak yakin bahwa usaha ini dapat memblokir konten pada jaringan dengan akses terbatas (darknet), seperti yang selama ini dilakukan para pelaku.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengungkapkan bahwa akan dibentuk sebuah badan, gabungan dari ahli intelijen dan spesialis kejahatan terorganisir untuk mengatasi gambar senonoh anak pada ‘darknet’. Hal ini dilakukannya karena eksploitasi anak secara online terjadi di hampir semua industri di seluruh dunia.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
